Kamis, 28 Februari 2019

Waktu yang Berjalan

Setiap orang itu berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk meraih suatu hal, namun tidak semua orang sungguh-sungguh dalam meraih kesempatan itu. Tapi ada pula orang yang sungguh-sungguh, namun tidak bisa mendapatkan kesempatan itu~ paham kan maksudnya? Kalau ada yang tidak sungguh-sungguh tapi bisa mencapainya, mungkin bisa disebut keberuntungan. Hmm kok belibet sendiri ya bahasanya. Skip skip.

Allah itu baik banget, Dia memberikan suatu hal yang sesuai kadar kemampuan hambaNya. Semakin kesini jadi semakin sadar akan hal itu.
Ada kalanya aku ingin meraih suatu hal, tapi belum tercapai juga. Justru aku merasakan beberapa kesempatan baru yang bahkan akupun tak menduga akan mengalaminya. Dan seiring berjalannya waktu, aku menjadi lebih banyak belajar kehidupan, belajar untuk tidak mengeluh dan tentunya belajar untuk lebih banyak bersyukur :')

Kamu sudah bersyukur hari ini?
Alhamdulillah 99x

Berkali-kali aku mendapatkan kalimat seperti
"Ngga apa-apa belum rezekinya."
"Semangat ya!"
Kalimat yang sederhana tapi dalam sekali maknanya, mungkin akupun melontarkan kalimat itu ke orang lain juga ^^ jadi kita semua harus semangat!

Share:

Rabu, 20 Februari 2019

Cerita Perjalanan

Hampir sebulan ya nggak menulis, maaf maaf soalnya keasyikan nulis di Twitter hehe. Yang follow twitter ku pasti tau juga kalau ogut jarang ngetweet, lah gimana sih Sil? Ya nggak apa-apa suka-suka ogut.

Februari bulan penuh perjuangan, harus lebih banyak kesana-kemari, Alhamdulillah. Dan seperti yang ogut alamin, harus pp Pekalongan-Jogja 2kali dalam seminggu :")
Capek? Mmm pikir nanti dulu, yang jelas duitnya capek wkwk canda. Harus bersyukur dong.

Nah ada beberapa cerita menarik selama itu, dari ikut tes yang bikin deg-degan, pusing, tidak percaya diri, campur aduk rasanya. Kena delay kereta berjam-jam, sampe cerita komplain di kereta (ini yang menarik). Tapi nggak mau ogut ceritain semua karena banyak banget dan takut nggak ada yang baca juga.

Jadi aku mau ke Jogja hari Jum'at naik kereta, kebetulan jamnya 13.11 wib kalo nggak salah. Karena untuk ke stasiun nggak ada yang nganterin jadi ogut harus naik kendaraan online. Berhubung hari Jum'at ada shalat Jum'at, ogut deg-degan kalau selesainya lama dan takut nggak dapet kendaraan online. Jam 12.30 wib ogut mencoba pesen, Alhamdulillah ada yang nerima orderan. Sampe stasiun buru-buru mau cetak tiket, ternyata nggak bisa dicetak karena tulisannya udah check in -___- langsung deh kuurus ke loket yang masih antri, terus bisa dicetakin mbak-mbaknya. Alhamdulillah akhirnya bisa masuk nunggu beberapa menit.

Sembari menunggu sambil bermain hp ngabarin orang rumah, ada pengumuman kalau kereta delay 2jam karena ada pemasangan rel ganda gitu :((( penumpang yang mau ke Semarang dipindah ke kereta lain, sedangkan ogut tujuan Jogja harus bersabar menunggu. Yaudah mungkin ini ujian dari Allah untuk ogut agar jadi orang yang lebih bersabar. Akhirnya ogut habiskan waktu untuk main hp, twitteran, scroll status wasap sampe abis, makan jajan, makan roti, pindah-pindah tempat biar nggak bosen. Terus diajak cerita sama bapak-bapak yang senasib dengan ogut. 2,5jam kemudian kereta baru dateng. Akhirnya setelah penantian~

Harusnya habis maghrib udah nyampe, tapi karena delay nyampe jam 21.00 wib an, langsung ke kos adek kandung ogut naik kendaraan online lagi. Apalah dayaku tanpa yang online-online gitu wkwkw.

Pulangnya ogut naik transportasi yang sama lagi, dapet gerbong paling belakang. Nah selama beberapa saat perjalanan dan setelah berhenti di beberapa stasiun kok dirasa-rasa ada yang kurang. Ternyata nggak ada audio, alias pemberitahuan pemberhentian stasiun gitu. Ogut melaporkan ke dm twitter kai, dan langsung dibales katanya mau ditindaklanjuti. Nggak lama kemudian ogut didatengin kondekturnya untuk menanyakan keluhan dan berterimakasih. Alhamdulillah audionya nyala, dan nggak takut kebablasan lagi.

Disini ogut merasa jiwa mengeluh bisa bermanfaat. Jadi nggak apa-apa untuk mengeluh selagi bermanfaat. Ahsiaaaap.





Share:

Sabtu, 12 Januari 2019

(2) Pekalongan Via Purwokerto

Baca part (1) nya dulu ya biar nyambung.

Oh ya sebelumnya rencanaku sama Silla pulang hari Jum'at habis shubuh motoran lagi. Dan aku udah beli tiket KA pwt-pkl untuk jam set.11, kalau dipikir-pikir ya bakalan nyukup lah ya waktunya motoran sampe pwt lanjut naik kereta

Ternyata rencana tinggal rencana, Silla nggak jadi pulang Jum'at karena ada kepentingan mendadak. Akupun memutuskan refund tiket KA yang udah kupesan dan beli tiket kereta lagi dari Jogja ke Pekalongan dengan harga 112k.

Yaudah udah beres ini urusan pulang.

Hari Jum'at pagi aku dianter Silla ke Lempuyangan, huhu yang tadinya mau pulang bareng nggak jadi deh.

Oh ya kereta yang aku naiki memakan waktu 6jam lebih dikit. Nggak jauh beda kalau naik travel sih. Karena lewat jalur selatan jadi bisa dibulang rutenya muter-muter, nggak apa-apa biar lebih mengenal kota di Jateng.

Tapi waktu selama itu di kereta dan sendirian ternyata sangatlah membosankan dan lama~
Saking bosannya aku chat ke Fia
"Fi aku bosen."
"Makan sil."
"Nggak laper."
"Yaudah tidur."
Sama Fia disuruh tidur, akupun tidur, hampir sejam kemudian aku bangun dan chat dia lagi.
"Fi aku udah tidur."
"Yaudah main game kemarin aja."
Sama Fia disuruh main pubg yang aku mainin kemarin, tapi aku menolak karena pasti bakalan berisik kalau main pubg (info tidak penting).

Akhirnya aku melakukan kegiatan-kegiatan lain, seperti stalking status di WA sampe habis, baca thread di twitter, dan melihat pemandangan alam. Alhamdulillah nyampe Pekalongan~

Dari stasiun sampe rumah aku disuruh ngegrab karena nggak ada yang jemput, lumayanlah 12k.

Hari Sabtu siangnya aku tanya Silla
"Gimana sil udah sampe rumah?"
"Udah, aku jadinya naik kereta."
"Motornya ditinggal?"
"Iya. ."

HAHAHA nggak tau mau ketawa apa nggak kami berangkat bareng motoran tapi pulangnya keretaan sendiri-sendiri :")

Optimis aja bakalan ke Jogja lagi sih ya.

Cerita di Jogja ngapain aja nggak perlu diceritain lah ya. Sekian dan terima kasih mau membaca tulisan saya ini.

Share:

Jumat, 11 Januari 2019

(1) Jogja via Purwokerto

Alhamdulillaah setelah kereta Joglosemarkerto dirilis Desember 2018, akhirnya aku nyobain di bulan Janurari 2019 dengan tujuan Purwokerto. November lalu pas mau tes CPNS di Purwokerto naik KA Kamandaka dengan harga tiket 90k untuk ekonomi. Terus sekarang pake KA Joglosemarkerto harga segitu dapet eksekutif dong.

Tapi karena saya sobat ekonomi harga tiketnya 60k, lumayan selisih 30k~

Sebenarnya tujuan saya ke Jogja, tapi ke Pwt dulu naik kereta dilanjut ke Jogja naik motor sama Silla. Terniat 2019 emang.

Turun di stasiun Pwt aku pesen grab karena ketemuan sama Silla di deket RS. Yaudah aku pesen, sama drivernya suruh ke Selatan terus, tapi karena diriku buta arah jadi salah jalan, mau tanya sama orang tapi isinya bapak-bapak supir taksi sama ojek pengkolan, kan nggak enak sendiri mana udah ditawarin mereka tapi udah aku tolak.

Untung bapak grabnya baik, nyuruh jalan ke arah yang aku tau, terus disamperin. Lumayan jauh sih nggak apa-apa, daripada bapaknya ke stasiun alias red zone. Akhirnya ketemu bapaknya~

Setelah perjalanan, aku ketemu Silla juga~ kamipun langsung berangkat ke Jogja. Kira-kira saat itu pukul 11.30 wib, yang jelas panas sekali.

Di daerah Banyumas tiba-tiba hujan deras banget, akhirnya memutuskan pakai mantel. Setelah beberapa menit (masih di daerah Banyumas) nggak hujan sama sekali, bener-bener panas. Nggak apa-apa kami kuat. Copot mantel, dan sepatu udah basah kuyup.

Sekitar jam 13.00wib kita berhenti di Kebumen untuk shalat sama makan. Lumayan bikin sepatu kering hehe. Jam 14.00 wib an lanjut perjalanan, lama ya berhentinya sejaman wkwk.

Kebumen itu kotanya panjang yaa, apalagi jalan deandles yang lurus doang nggak kayak jalan hidupku hoho. Didukung perut yang kenyang, alhasil ngantuk dan kami berdua kayak mau terbang kebawa angin rasanya :') Alhamdulillah masih aman~

Ashar kami berhenti di wates, saat itu jam pulang kerja jadi udah terbayang kota Jogja yang macetnya kebangetan. Akhirnya memutuskan leyeh-leyeh di masjid dulu, dan baru lanjut jam 5an.

Sampe Jogja pas maghrib TENG.
Alhamdulillah perjalanan panjang berakhir sudah.

Sekian cerita perjalanan part 1.
Ditunggu part 2 nya ya :)

Share:

Jumat, 04 Januari 2019

2019!

Sudah 2019, semoga happy ya!

Btw platform yang diblokir pemerintah udah bisa dibuka kembali, dan aku download aplikasinya lagi, tapi bingung mau nulis tentang apa. Dan udah terlanjur move on kesini, jadi gimana dong?

Aku memutuskan dua-duanya aktif, yang ini untuk menulis cerita travelling dan keseharian, yang satunya kadang tulisan yang rada-rada memotivasi (sedikit). Suka-suka aku deh mau dibawa kemana, yang penting bermanfaat.

Kira-kira 2019 bakalan seperti apa ya?
Kayaknya aku perlu nulis surat untuk diriku sendiri yang harus aku simpan dan dibaca kelak akhir tahun 2019, mari kita coba.

Bersyukur banget meskipun posisi aku seperti ini tapi banyak yang menyemangati, manusia itu baik-baik banget :')
"Udah nggak apa-apa nanti ada waktunya."
"Coba-coba dulu, kali aja rezeki."
"Saling mendoakan ya!"
Pokoknya masih banyak banget kata-kata motivasi untukku. Dan ketika aku mau mengeluh justru makin tersadar bahwa itu nggak akan menghasilkan apa-apa.

Intinya, 2019 mau kerja keras!

Share: